WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 03 Mei 2012



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQPYU34cH4attai1B3Xtj5NQ9eph92niQAcanBtQzlE1_wXfckYRzl6HZhgIb65lts0lCc3whEzQ9N6XgOnADjIyWZePUCBlTtQwDefym93wZLmwM6kxQAiUNhMEeafDmtR7AQQxMb8keB/s320/tsunami-formation.jpg.gif
gambar tsunami


 Tsunami, sebuah istilah yang beberapa saat lalu di Indonesia menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan saat terjadinya Tsunami dahsyat di Aceh 26 Desember 2004 jam 7.58 minggu pagi. Kejadian yang sangat mengguncang dunia, karena terjadi hampir di pesisir Asia, mulai sumatera, Thailand, India, Srilangka, Malaysia, Singapurabahkan sampai Afrika. Tsunami tersebut diawali oleh sebuah gempa berkekuatan 9.3 Scala Richter dan merupakan gempa bumi terbesar dalam 40 tahun sejarah gempa bumi di wilayah Asia.

Apakah“tsunami"itu? Apa penyebabnya? Apakah bisa di deteksi?. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang artinya secara harafiah berartiombak besar di pelabuhan”, Tsunami sendiri bisa juga disebut sebagai sebuah gelombang yang tercipta akibat adanya gempa bumi ( tektonik maupun vulkanic) ataupun tumbukan meteor yang terjadi di lautan.


Ombak pasang ini nyaris tidak dirasakan bagi orang orang yang mungkin kebetulan berlayar di tengah lautan, namun efeknya akan sangat terasa di pesisir karena ketinggian gelombangnya akan bertambah. 


90% tsunami terjadi akibat gempa laut (tektonik bawah laut) namun bisa saja terjadi oleh gempa bumi vulkanis akibat meletusnya gunung (yang terletak di tengah laut) contohnya letusan Krakatau di selat Sunda. Kecepatan gelombangtergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisamencapai ratusan kilometer per jam.



Ada 3 (tiga) kejadian di laut yang mengakibatkan timbulnya tsunami yaitu :

1. Gempabumi
Secara umum gempabumi yang bisa menimbulkan tsunami adalah gempabumi tektonik  yang terjadi di laut dan mempunayai karakteristik sebagai berikut :
1 Sumber gempabumi berada di laut
2 Kedalaman gempabumi dangkal, yakni kurang dari 60 km
3 Kekuatannya cukup besar, yakni di atas 6,0 SR
4 Tipe patahannya turun (normal fault) atau patahan naik (thrush fault)
Tsunami yang ditimbulkan oleh gempabumi biasanya menimbulkan gelombang yang cukup  besar, tergantung dari kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang terjadi.
Tsunami dapat dihasilkan oleh gangguan apapun yang dengan cepat memindahkan suatu  massa air yang sangat besar, seperti suatu gempabumi, letusan vulkanik, batu  bintang/meteor atau tanah longsor. Bagaimanapun juga, penyebab yang paling umum  terjadi adalah dari gempabumi di bawah permukaan laut. Gempabumi kecil bisa saja  menciptakan tsunami akibat dari adanya longsor di bawah permukaan laut/lantai samudera  yang mampu untuk membangkitkan tsunami
 Tsunami dapat terbentuk manakala lantai samudera berubah bentuk secara vertikal dan  memindahkan air yang berada di atasnya. Dengan adanya pergerakan secara vertical dari  kulit bumi, kejadian ini biasa terjadi di daerah pertemuan lempeng yang disebut subduksi.  Gempa bumi di daerah subduksi ini biasanya sangat efektif untuk menghasilkan gelombang  tsunami dimana lempeng samudera slip di bawah lempeng kontinen, proses ini disebut juga  dengan subduksi.
2. Land Slide (Tanah Longsor)
Land Slide/tanah longsor dengan volume tanah yang jatuh/turun cukup besar dan terjadi di  dasar Samudera, dapat mengakibatkan timbulnya Tsunami. Biasanya tsunami yang terjadi  tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan tsunami akaibat gempabumi.
3. Gunung Berapi aktif yang berada di tengah laut, ketika meletus akan dapat menimbulkan  tsunami. Tsunami yang terjadi bisa kecil, bisa juga sangat besar, tergantung dari besar  kecilnya letusan gunung api tersebut. Ada banyak gunung api yang berada ditengah laut di  seluruh dunia. Untuk di Indonesia , yang paling terkenal adalah letusan gunung Krakatau  yang terletak di tengah laut sekitar Selat Sunda, yang terjadi pada tahun 1883. Letusannya  sangat dashyat, sehingga menimbulkna tsunami yang sangat besar dan korban yang  banyak, baik jiwa maupun harta benda. (http://um.co.id) Dampak dari bencana ini juga dirasakan  kedashyatannya di negara lain.
Tanah longsor di dalam laut dalam , kadang-kadang dicetuskan oleh gempabumi yang  besar; seperti halnya bangunan yang roboh akibat letusan vulkanik, mungkin juga dapat  mengganggu kolom air akibat dari sediment dan batuan yang bergerak di lantai samudera.  Jika terjadi letusan gunungapi dari dalam laut dapat juga menyebabkan tsunami karena  kolom air akan naik akibat dari letusan vulkanik yang cukup besar lalu membentuk suatu  tsunami. Contoh seperti yang terjadi di Gunung Krakatau.Gelombang terbentuk akibat  perpindahan massa air yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi untuk mencapai  keseimbangan dan bergerak di lautan, seperti jika kita menjatuhkan batu di tengah kolam  akan terbentuk gelombang melingkar.
Sekitar era tahun 1950 an ditemukan tsunami yang lebih besar dibandingkan sebelumnya  percaya atau tidak mungkin ini disebabkan oleh tanah longsor, bahan peledak, aktifitas  vulkanik dan peristiwa lainnya. (http://ksupointer.com) Gejala ini dengan cepat memindahkan volume air yang  besar, sebagai energi dari material yang terbawa atau melakukan ekspansi energi yang  ditransfer ke air sehingga terjadi gerakan tanah. Tsunami disebabkan oleh mekanisme ini,  tidak sama dengan tsunami di lautan lepas yang disebabkan oleh beberapa gempabumi,  biasanya menghilang dengan cepat dan jarang sekali berpengaruh sampai ke pantai karena  area yang terpengaruh sangat kecil.Peristiwa ini dapat memberi kenaikan pada gelombang  kejut lokal yang bergerak cepat dan lebih besar (solitons), Seperti gerakan tanah yang  terjadi di Teluk Lituya memproduksi suatu gelombang dengan tinggi 50- 150 m dan  mencapai area pegunungan yang jaraknya 524 m.  (http://yan.komputasi.web.id)Bagaimanapun juga , suatu tanah  longsor yang besar dapat menghasilkan megatsunami yang mungkin berdampak pada  samudera.


Mama sayang,

Aku di surga sekarang, duduk di pangkuan Tuhan.
Ia mengasihiku dan menangis bersamaku sebab
pedih pilu hatiku. Begitu ingin aku menjadi putri
mungil mu.

Tidak terlalu mengerti aku akan apa yang telah
terjadi. Aku begitu bergairah ketika mulai
menyadari
keberadaanku. Aku ada di suatu tempat yang
gelap, namun nyaman. Aku melihat aku punya jari-
jari dan jempol. Aku cantik seturut
perkembanganku, tapi belum siap meninggalkan
tempatku.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku
dengan berpikir atau tidur. Bahkan sejak hari-hari
pertamaku, aku merasakan ikatan istimewa antara
engkau dan aku.

Kadang aku mendengarmu menangis, dan aku
menangis bersamamu.

Kadang engkau berteriak dan memaki, lalu aku
menangis.

Aku dengar Papa memaki balik.

Aku sedih dan berharap engkau akan segera baik
kembali.

Aku heran mengapa engkau begitu sering
menangis.

Suatu hari engkau menangis hampir sepanjang
hari.

Pilu hatiku karenanya.

Tak dapat kubayangkan mengapa engkau begitu
berduka.

Pada hari itu juga, hal yang paling mengerikan
terjadi.

Suatu monster yang amat keji masuk ke tempat
hangat dan nyaman di mana aku berada.

Aku sangat takut, aku mulai menjerit, tapi tak
sekalipun engkau berusaha menolong. Mungkin
engkau tak pernah mendengarku........

Monster itu semakin lama semakin dekat
sementara
aku terus berteriak, "Mama, Mama, tolong aku.....,
Mama......tolong aku."

Suatu teror yang ngeri aku rasakan. Aku berteriak
dan berteriak.......hingga tak sanggup lagi. Lalu
monster itu mulai mencabik lenganku. Sungguh
sakit rasanya, sakit yang tak kan pernah dapat
kuungkapkan dengan kata. Monster itu tidak
berhenti. Oh....bagaimana aku harus mohon agar ia
berhenti. Aku menjerit sekuat tenaga sementara ia
mencabik putus kakiku.

Sepenuhnya aku dalam kesakitan, aku sekarat.

Aku tahu tak kan pernah aku melihat wajahmu atau
mendengarmu membisikkan betapa engkau
mengasihiku.

Aku ingin menghapus butir-butir air matamu.

Aku punya begitu banyak rencana untuk
membuatmu bahagia, Mama....Tapi aku tak dapat.
Mimpi-mimpiku musnah sudah.

Walau menanggung sakit tak terperi pedih dan
pilunya hati kurasakan melampaui segalanya.
Lebih dari segalanya aku ingin menjadi putrimu.

Tak ada gunanya sekarang, aku meregang nyawa
dalam sengsara tak terkatakan. Hanya hal-hal
buruk yang terlintas di benakku. Begitu ingin aku
mengatakan bahwa aku mengasihimu, sebelum
aku pergi. Tapi, aku tak tahu kata-kata yang dapat
engkau mengerti.

Dan segera saja, aku tak lagi punya napas untuk
mengatakannya; aku mati.

Aku merasa diriku terangkat, seorang malaikat
besar membawaku ke suatu tempat yang besar
dan indah. Aku masih menangis, tapi segala rasa
sakit tubuhku sirna sudah. Malaikat membawaku
kepada Tuhan dan membaringkanku dalam pelukan
Nya. Tuhan mengatakan bahwa Ia mencintaiku.
Lalu, aku merasa bahagia. Kutanya pada-Nya, apa itu yang
membunuhku.

Jawab-Nya,
"Aborsi, Aku menyesal anak-Ku; karena Aku tahu
bagaimana ngeri rasanya."

Aku tidak tahu apa itu aborsi; Aku pikir mungkin
nama monster itu.

Aku menulis untuk mengatakan betapa aku
mengasihimu......dan mengatakan padamu betapa
ingin aku menjadi putri mungilmu.

Aku telah berjuang sehabis-habisnya untuk hidup,
aku ingin hidup......! Kuat keinginanku, tapi aku tak
mampu; monster itu terlalu kuat...Dicabik-cabiknya
lengan dan kakiku dan akhirnya seluruh
tubuhku.....
Tak mungkin bagiku untuk hidup. Aku hanya ingin
engkau tahu bahwa aku berusaha tinggal
bersamamu. Aku tidak mau mati! Juga Mama,
berhati-hatilah terhadap monster bernama aborsi itu.
Mama aku mengasihimu.....Aku sedih engkau harus
menanggung rasa sakit seperti yang kualami.

Berhati-hatilah,

Peluk cium,
Bayi Perempuanmu....

“hari bumi”
Berbagai cara dilakukan orang dalam memperingati Hari Bumi tahun ini. Dari sekadar yel-yel penyelamatan lingkungan hidup yang kini kondisinya kian terdegradasi, hingga aksi nyata dalam bentuk penanaman pohon.

Di Pontianak , Kalimantan Barat, WWF bersama dengan Pemerintah Kota Pontianak, Komunitas Bike to Work, GIZ Forclime, Masjid Raya Mujahidin, FMIPA Biologi Untan, Silva Untan, GEMA, SLIP, SEPOK, TNT, Fixie, Pontianak Informasi, Musasira Foundation, West Cost Borneo, AJI Pontianak, BNI, Jasaraharja, Panin Bank, L Men, Forum Fotography Khatulistiwa, Perkusi SMA Muhammadiyah, dan Indosat menggelar aksi bersama “Bumi Kite Satu Jak, Jage Baek-baek.” Kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat kota Pontianak untuk mencintai bumi lewat perilaku sehari-hari. Di antaranya, imbauan untuk menjaga paru-paru bumi dengan mengurangi polusi udara, dan dorongan moral agar setiap rumah penduduk menyediakan ruang terbuka hijau.

Selain itu, kampanye gaya hidup bersepeda juga digelorakan untuk menekan polusi udara akibat tingginya pengguna kendaraan bermotor saban waktu. “Kita mengajak masyarakat luas untuk berperilaku hidup ramah lingkungan melalui simbol-simbol sepeda, lagu, tarian, pohon, dan bola dunia. Muaranya hanya satu. Sayangi bumi kita,” kata Rudy Agus, Koordinator Aksi Hari Bumi Pontianak.

Para pihak menggelar aksi gabungan itu sebagai wujud kepedulian mereka terhadap bumi. Aksi dilkukan selama tiga jam penuh yang dimulai dengan gerakan bersepeda di lokasi car free day. Menyusul atraksi musik, pembagian bibit, dan penanaman pohon di lokasi Masjid Mujahidin Pontianak.

Jenis bibit yang dibagi dan ditanam itu meliputi Gaharu (Aquilaria malaccensis), Mahoni (Swietenia mahagony), dan Jabon (Anthocephalus cadamba) masing-masing sebanyak 100 bibit yang bersumber dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Kapuas. Ada pula bibit Trembesi sebanyak 170 bibit dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak.

Dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Paryadi mengingatkan semua pihak bahwa bumi yang dipijak ini hanya satu. “Makanya, mari kita curahkan kasih sayang kepadanya melalui hal-hal kecil dalam hidup sehari-hari. Biasakan hidup hemat dalam penggunaan sumber daya listrik dan air,” himbaunya di lokasi car free day, Minggu (22/4).

Paryadi juga meminta agar gabungan komunitas ini dibina dan dipertahankan untuk aksi-aksi selanjutnya. “Jalin terus komunikasi dan silaturrahmi yang komprehensif antar-komunitas untuk menghadapi aksi lanjutan. Pada tanggal 5 Juni mendatang, kita akan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” ujarnya.

Sementara Manajer WWF-Indonesia Program Kalimantan Barat, M Hermayani Putera mengatakan, “Bumi kita sekarang sedang muram, gersang, kering-kerontang, karena minim sentuhan kasih sayang manusia yang hidup di atasnya. Semoga masih ada sekeping cinta untuk bumi kita yang cuma satu ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, tidak ada pilihan lain kecuali bersekutu dan menyirami bumi tercinta ini dengan segenap kasih dan sayang. “Mari berbuat sesuatu yang lebih nyata. Mungkin hanya langkah kecil, tapi sangat berarti. Tentu bisa lewat menaman pohon, berhemat dalam menggunakan air dan penggunaan listrik,” ungkapnya.

Hermayani juga mengajak para pihak untuk merenung dan memberikan cinta serta kasih sayang bagi bumi yang memang cuma satu ini. “Save Our Nature, Save Our Culture, Save Our Future,” pungkasnya.