WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 19 Februari 2012

sosio drama kemerdekaan

Sejak tahun 1944 jepang dalam perang pasifik melawan sekutu mulai terdesak karena dalam berbagai medan pertempuran mengalami kekalahan hingga garis pertahanan jepang dapat ditembus oleh pasukan sekutu. Hingga pada tanggal 7 juli 1944 jendral hideki tojo digantikan dengan jendr al kuniaki koiso
Hideki tojo : “mulai hari ini saya mengundurkan diri dari jabatan ini dan akan digantikan oleh kuniaki koiso” 
Kuniaki koiso : “karena nama jepang telah tercemar karena terdesak pasukan sekutu. Maka saya mempunyai rencana untuk meyakinkan Negara2 yang ingin merdeka di asia yaitu menjanjikan kemerdekaan dan membentuk organisasi kemerdekaan” 
Hingga akhirnya jepang berjanji untuk memerdekakan Negara Indonesia. Untuk menempati janjinya, akhirnya pada tanggal 1 Maret 1945 membuat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Cosakai. Anggota BPUPKI terdiri dari 60 orang ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara. Badan perundingan meliputi seorang Kaico (ketua) yang dijabat oleh dr.K.R.T Rad jiman Wedioningeagai kepala secretariat BPUPKI dibantu Mr. A.G Pringgodigdo. Dalam kerjanya, BPUPKI segera melangsungkan persidangan yang berlangsung dalam dua tahap. 
Sidang Pertama Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
Dalam siding ini ada beberapa tokoh yang berpidato dalam sidang tersebut yang mengusulkan konsep dasar Negara Indonesia merdeka yaitu MR. Moh Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945
Moh. Yamin : “Pada tanggal ini saya akan mengemukakan konsep lima Asas Dasar Negara Republik Indonesia yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ke- Tuhanan
4. Peri Kerakyatan 
5. Kesejahteraan Sosial”
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Mr. Supomo juga mengemukakan konsep dasar Negara Indonesia Merdeka
Supomo : “ Selamat siang, pada hari dan kesempatan ini saya akan mengemukakan lima Prinsip Dasar Negara yang akan dinamakan Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial
menurut saya, ada 3 syarat yang diajukan dalam Dasar Negara Indonesia yaitu Bentuk Negara Indonesia, Hubungan Negara, Agama, dan bentuk pemerintahan Indonesia.”
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan Pidato yang dikenal dengan Lahirnya Pancasila.
Soekarno:” selamat siang, pada hari dan kesempatan ini saya akan mengusulkan 5 prinsip dasar Negara yang akan dinamakan dasar Negara Indonesia yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang maha esa

Hingga akhirnya pada tanggal 6 agustus 1945 Hiroshima di bom dan para pemuda yang bernama Sutan syahrir mulai mendesak Ir.Soekarno karena, menganggap bahwa jepang memberikan janji tersebut hanya sebagai tipu muslihat jepang,
Soekarno : “saya belum yakin kalau jepang telah menyerah dan proklamasi kemerdekaan saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar dan akan berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap”
Akhirnya soekarno mengingatkan hatta bahwa syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan Karena itu adalah hal panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) sementara itu syahrir dianggap PPKI adalah badan buatan jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan hadiah dari jepang 
Soekarno : “bung menurut saya syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak panitia persiapan kemerdekaan indonesia.”
Hatta :”tapi mungkin saja syahrir itu benar karena memang terdapat keganjilan pada sikap jepang.“
Syahrir : “tapi saya mendapat berita tersebut dari radio bung.”
Soekarno : “sudahlah .”
Syahrir : “tapi bung , menurut saya PPKI itu adalah badan buatan jepang dan proklamasi kemerdekaan hanya omong kosong belaka dari jepang.”
Soekarno : “sudahlah yakinlah saja pada jepang .”

Pada tanggal 14 agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu. Tentara dan angkatan laut jepang masih berkuasa di indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Syahrir, Wikana, Darwish, dan Chaerul Soleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas – desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia
Sutan Syahrir : “Wah, setelah mendengar berita tersebut kita harus segera bergegas untuk mendesak golongan tua agar segera menyelenggarakan Proklamasi Indonesia.”
Wikana : “Iya, saya setuju dengan Bung Sutan. Mana mungkin bisa Jepang memberikan kemerdekaannya kepada kita, sedangkan mereka sendiri sekarang keadaannya sedang gentir.”
Darwish : “Bagaimana jika sekarang kita mengunjungi kediaman Bung Hatta dan Bung Karno? Lalu kita sembunyikan mereka di tempat yang aman.”
Chaerul Soleh : “Saya setuju dengan Bung Darwish. Tapi, siapa yang akan mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta?”
Darwish : “ Bagaimana jika saya, Bung Wikana dan anda Bung Chaerul yang mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta.”
Wikana, Chaerul : “ Baik, kami setuju dengan anda.”
Akhirnya mereka mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta. Kediaman yang pertama kali di kunjungi oleh Para Golongan Muda adalah kediaman Bung Hatta. Mereka mengunjungi kediaman Bung Hatta ketika mereka sedang sahur.
Wikana : “Assalamualaikum” (sambil mengetuk pintu rumah Bung Hatta)
Moh. Hatta : “Waalaikum salam oh anda Bung Wikana. Ada perlu apa anda datang pagi – pagi sekali ini?”
Wikana : “Begini Bung, apakan Bung Hatta sudah mendengar kabar berita bahwa Jepang telah bertekuk lutut kepada Jepang?”
Moh. Hatta : “Ohh… iya saya sudah mendengarkan berita tersebut. Jadi maksud Bung Wikana datang kemari itu apa?”
Wikana : “Begini Bung, ini adalah kesempatan yang bagus untuk kita manfaatkan untuk melaksanakan Proklamasi Indonesia. Karena Jepang tidak mungkin bisa menepati janjinya jika keadaan mereka sedang gentir seperti ini. Jadi ayolah kita laksanakan Proklamasi Indonesia ini dengan segera.”
Moh. Hatta : “tapi apakah kalian sudah bilang kepada soekarno bahwa kita akan segera pergi untuk memproklamasikan kemerdekaan?”
Wikana :” kami sudah bilang kepada soekarno, dan soekarno pun sudah setuju dengan rencana ini.”
Moh. Hatta : “ baiklah kalau begitu, saya akan segera bergegas untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa.”
Wikana : “baiklah bung, sambil menunggu anda berkemas pakaian, kami akan menjemput soekarno terlebih dahulu.”
Moh. Hatta :” baiklah kalau begitu.”
Akhirnya para pemuda tersebut menuju ke rumah Soekarno untuk menjemput soekarno .
Wikana : “ Assalamualaikum..”
Soekarno : “ walaikumsalam, ada apa ya? Apakah ada masalah?”
Wikana : “begini bung, kami tngah terdesak dengan jepang, kita harus segera memproklamasikan kemerdekaan sebelum semuanya terlambat.”
Soekarno :” Lalu apa yang harus kita lakukan saat ini?”
Wikana :” sudah ikutlah dengan kami ke tempat yang aman, bung hatta pun telah setuju dengan rencana ini.”
Soekarno : “ baiklah, saya akan mengambil barang-barang terleih dahulu.”
Wikana : “baiklah saya akan tunggu Bung di luar.”
Akhirnya pada tanggal 16 agustus dini hari ,Soekarno beserta Fatmawati dan Moh. Hatta ikut dengan Golongan Pemuda ke Rengasdengklok. 
Di Rengasdengklok, mereka dibawa ke rumah salah seorang Pengusaha China yang bernama Djiaw Kie Siong. Mereka dibawa ke rengasdengklok agar soekarno dan hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Disana mereka kembali menyakinkan soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap unntuk melawan jepang apapun resikonya.
Wikana :”pak soekarno saya yakin benar bahwa jepang telah menyerah pada sekutu, dan saat ini adalah saat yang cocok untuk kita merdeka apalagi dengan situasi para pejuang kita yang telah siap dengan semua resiko yang akan kita dapat dari jepang .”
Soekarno :” apakah kalian yakin?”
Sukarni :” saya yakin 100% pak.”
Soekarno : “ kalau begitu bagaimana kalau saya tanya dahulu kepada ahmad soebardjo, apakah dia setuju dengan keputusa tersebut. Kalau mereka setuju, kita akan melaksanakan proklamasi. Bagaimana?”
Chaerul shaleh : “ baiklah kalau begitu, saya akan segera menyampaikan berita ini kepada ahmad soebardjo.”
Di Jakarta gol.muda , wikana, dan golongan tua, yaitu ahmad soebardjo melakukan perundingan. Ahmad soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan indonesia di Jakarta. Maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar ahmad soebardjo ke rengasdengklok. Mereka menjemput Ir.Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Ahmad soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu buru memproklamasikan kemerdekaan dan mereka menjemput kembali soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta untuk merumuskan proklamasi. Mereka akhirnya kembali pulang ke rumah masing-masing mengingat hotel Des Indes tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran rumah Laksamana Muda maeda di terima sebagai tempat rapat PPKI.
Gol. Muda : “ maaf laksamada, apakah kami boleh menggunakan rumah anda sebagai rapat PPKI karena kami akan segera merumuskan proklamasi?”
Laks. Muda : “silahkan, pakailah rumah saya ini, tapi, saya tidak mau ikut campur dengan kalian tapi silahkan saja kalau anda mau memakainya.”
Gol. Muda :” terima kasih laksamada atas ijin nya.”
Laks. Muda :” sama-sama”
Setelah mendapat ijin dari laksamada muda maeda, giliran soekarno dan moh. Hatta menemui mayor jenderal Moichiro Yamamoto, untuk mendapat ijin memerdekakan bangsa indonesia. Tapi jenderal Moichiro Yamamoto tidak mau menemui Soekarno dan Moh.hatta. Akhirnya Nishimura mengemukakan perintah dari Tokyo.
Nishimura : “ kalian tidak boleh merdeka dahulu karena kami telah mendapat perintah dari Tokyo untuk melarang kalian merdeka dahulu.”
Soekarno :” mengapa? Bukankah ini hak kami hak bangsa indonesia untuk merdeka?”
Nishimura :” benar. Tapi, bukankah jepang harus menjaga Indonesia dalam status quo.”
Soekarno :” tapi kita mempunyai hak dan anda tidak dapat melarang kami untuk merdeka, karna kalian tidak mempuyai hak.”
Melihat perdebatan yang panas itu maeda diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingati oleh Nishimura agar maeda mematuhi perintah Tokyo .
Setelah dari rumah Nishimura, soekarno dan Moh. Hatta segera menuju rumah laksamada maeda guna melaksanakan rapat untuk memproklamasikan kemerdekaan. Penyusunan teks proklamasi disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro, dan sayuti melik.
Soekarno :”baiklah kita mulai dengan membuat proklamasi, setelah selesai lalu diketik oleh bung sayuti malik. Bagaimana?”
Sayuti malik :” baiklah kalau begitu.”
Pembuatan proklamasi itu berlangsung sangat panas. Lalu setelah konsep proklamasi selesai barulah sayuti malik mengetiknya pada mesin ketik. Perundingan itu pun dilaksanakn oleh gol. Muda dan gol. Tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indinesia berlangsung pukul 02.00-04.00 dini hari. 
Soekarno :” Alhamdulillah, akhirnya teks proklamasi ini telah selesai juga.”
Moh. Hatta :” lalu, dimana kita akan bacakan teks ini?”
Soebarjo :” bagaimana kalau kita bacakan saja di lapangan ikada.”
Moh. Hatta :” baiklah kalau begitu.”
Akhirnya proklamasi tersebut akan di bacakan soekarno besok pagi di lapangan Ikada. Lalu segera mungkin Soekarno meminta Trimurti untuk menaikan bendera. Namun, trimurti menolak untuk menaikkan bendera dengan alas an lebih baik yang menaikkan bendera adalah seorang prajurit. Akhirnya bendera tersebut akan dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, seorang pajurit peta yang dibantu oleh Soehoed.
Moh. Hatta :” Bagaimana ini? Sudah jam 8 pagi tapi proklamasi belum dibacakan?”
Karena Moh. Hatta merasa aneh, akhirnya soekarno pun ke rumah soekarno untuk menemuinya.
Moh. Hatta :”assalamualaikum..”
Fatmawati :” walaikumsalam”
Moh. Hatta :” dimana soekarno?”
Fatmawati :” bapak sedang ada dikamar ia sedang demam, kesehatannya menurun sejak tadi pagi.”
Moh. Hatta :”kalau begitu, bolehkah saya menemui soekarno?”
fatmawati :”silahkan.”
Ditemuinya soekarno dikamarnya oleh Moh. Hatta. Ternyata memang benar soekarno ini tengah sakit demam. Dan soekarno tidak dapat bangun.
Moh. Hatta :”bung, bagaimana ini dengan proklamasi?”
Tetapi soekarno tidak menjawab.
Moh. Hatta :” bung, apakah kita harus mengundur kembali kemerdekaan kita ini? Apakah para rakyat tidak kecewa pada keputusan bung ini?”
Akhirnya setelah dibujuk oleh Moh, hatta, soekarno pun bergegas bangun dan memakai baju safarinya yang biasa ia pakai untuk acara penting. Keluarnya soekarno dari kamarnya disambur baik oleh semua rakyat indonesia yang berada di depan rumah soekarno. Akhirnya soekarno pun memutuskan untuk membacakan proklamasi di depan rumahnya.
Fatmawati :”pak, ini benderanya yang telah saya jahit waktu itu. Saya jahit ini untuk kemerdekaan indonesia.”
Soekarno :”makasih fatma, berkat mu kemerdekaan ini sangat terasa sempurna.”
Lalu sesegera mungkin, upacara kemerdekaan tersebut dilaksanakannya di depan rumah Soekarno. 
Soekarno :”( baca proklamasi)”
Akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945, tepat jam 10 pagi, di depan rumah soekarno di jalan Pegangsangan timur 56 telah dibacakannya proklamasi beserta berkibarnya bendera merah putih dan hadirnya nyanyian Indonesia Raya. Lalu, pada tanggal 18 agustus 1945, panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan , mengesahkan dan menetapkan undang-undang dasar yang dilanjutkan dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

0 komentar:

Posting Komentar