Sejarah Singkat Bahasa Inggris
Sejarah bahasa Inggris diawali dengan kedatangan toga suku Jermanik yang menyerbu Britania pada abad ke-5. Suku-suku ini, para Angles, Saxon, dan Jutes, melintasi Laut Utara dari tempat yang sekarang dikenal sebagai Denmark dan Jerman bagian utara. Saat itu, penduduk Inggris berbicara dengan bahasa Celtic, tapi sebagian besar pengguna bahasa Celtic didorong ke sisi barat dan utara oleh penjajah - terutama ke area yang sekarang kita kenal sebagai Wales, Skotlandia, dan Irlandia. Suku Angles datang dari tempat bernama Englaland dan bahasa mereka dikenal dengan nama Englisc. Dari kedua kata inilah nama England (Inggris) dan English (bahasa Inggris) berasal.
Bahasa Inggris itu sendiri awalnya masih satu rumpun dengan bahasa Jerman Purba yang kemudian berkembang melalui akulturasi dengan bangsa-bangsa yang melakukan invasi ke tanah tumpah darah bangsa Inggris. Sebut saja awalnya adalah bangsa Celtic, suku nya disebut brighton dari situ muncul istilah The Great Britain selanjutnya awal Masehi masuklah invasi bangsa Romawi, lalu Jutes ..lalu Anglo ..lalu Saxon dan terakhir adalah Norman French.
Masuknya invasi masing-masing bangsa ini memberikan pengaruh dan perubahan warna kepada Bahasa Inggris sebelumnya yang sudah ada. Walaupun 70% kosakata bahasa Inggris itu merupakan perpaduan dari bahasa Anglo dan Saxon (dari kata Anglo > England atau daerah bangsa Anglo). Namun warna-warna bahasa Romawi serta perancis sedikit banyak ikut memberi warna pada wujud bahasa Inggris yang ada saat ini.
Daerah2 yang berakhiran ~sex seperti wessex, atau essex itu dulunya bekas didiami bangsa Saxon. Adapun England tentu saja bangsa Anglo. Lalu daerah yang berakhiran ~chester, seperti Manchester, Winchester itu dulunya bekas diami nya bangsa Romawi, dll. Jangan heran kata BEFORE jika di England artinya dihadapan, tapi di scotland artinya ’sebelum’. Di daerah essex pernah saya tulis sebelumnya, mereka tidak mengenal objective pronouns – sehingga mereka mengatakan ‘You love I …bukan You love ME’ Masih banyak lagi contoh2 yang membuktikan bagaimana bahasa Inggris itu sendiri tidak konsisten, lalu kenapa kita mendahulukan GRAMMAR?
Masuknya invasi Norman French yang akhirnya menurunkan raja dan ratu Inggris saat ini, sedikit banyak memberikan warna baru pada Bahasa Inggris yang terus berkembang dari bahasa Inggris purba (old English, punah abad ke 7), lalu Bahasa Inggris abad Menengah (Middle English) yang punah abad ke 15, serta saat ini yaitu Modern EnglishBahasa Inggris yang saat ini kita gunakan adalah Modern English tentu saja, namun itupun masih terpecah menjadi 2 bagian besar yang disebut Bahasa Inggris gaya Amerika (American English) dan bahasa Inggris murni atau British English.
Terus di Indonesia pake gaya bahasa Inggris yang mana neh? Di Indonesia malah campuran, termasuk saya – bahkan tidak ada satupun instruktur bahasa Inggris yang berani menyebut dirinya menggunakan bahasa Inggris Amerika atau bahasa Inggris murni, karena toh mereka sama saja lahir nya ada yang di Tegal, Bangkalan, Medan ..hehe.
Bahasa Inggris memang kaya gado-gado, makanya bisa dibilang ga punya peraturan (Grammar) yang fix, itulah sebabnya saya tidak menganjurkan Grammar pada Anda di awal perjalanan. //sumber artikel
Masuknya invasi masing-masing bangsa ini memberikan pengaruh dan perubahan warna kepada Bahasa Inggris sebelumnya yang sudah ada. Walaupun 70% kosakata bahasa Inggris itu merupakan perpaduan dari bahasa Anglo dan Saxon (dari kata Anglo > England atau daerah bangsa Anglo). Namun warna-warna bahasa Romawi serta perancis sedikit banyak ikut memberi warna pada wujud bahasa Inggris yang ada saat ini.
Daerah2 yang berakhiran ~sex seperti wessex, atau essex itu dulunya bekas didiami bangsa Saxon. Adapun England tentu saja bangsa Anglo. Lalu daerah yang berakhiran ~chester, seperti Manchester, Winchester itu dulunya bekas diami nya bangsa Romawi, dll. Jangan heran kata BEFORE jika di England artinya dihadapan, tapi di scotland artinya ’sebelum’. Di daerah essex pernah saya tulis sebelumnya, mereka tidak mengenal objective pronouns – sehingga mereka mengatakan ‘You love I …bukan You love ME’ Masih banyak lagi contoh2 yang membuktikan bagaimana bahasa Inggris itu sendiri tidak konsisten, lalu kenapa kita mendahulukan GRAMMAR?
Masuknya invasi Norman French yang akhirnya menurunkan raja dan ratu Inggris saat ini, sedikit banyak memberikan warna baru pada Bahasa Inggris yang terus berkembang dari bahasa Inggris purba (old English, punah abad ke 7), lalu Bahasa Inggris abad Menengah (Middle English) yang punah abad ke 15, serta saat ini yaitu Modern EnglishBahasa Inggris yang saat ini kita gunakan adalah Modern English tentu saja, namun itupun masih terpecah menjadi 2 bagian besar yang disebut Bahasa Inggris gaya Amerika (American English) dan bahasa Inggris murni atau British English.
Terus di Indonesia pake gaya bahasa Inggris yang mana neh? Di Indonesia malah campuran, termasuk saya – bahkan tidak ada satupun instruktur bahasa Inggris yang berani menyebut dirinya menggunakan bahasa Inggris Amerika atau bahasa Inggris murni, karena toh mereka sama saja lahir nya ada yang di Tegal, Bangkalan, Medan ..hehe.
Bahasa Inggris memang kaya gado-gado, makanya bisa dibilang ga punya peraturan (Grammar) yang fix, itulah sebabnya saya tidak menganjurkan Grammar pada Anda di awal perjalanan. //sumber artikel
0 komentar:
Posting Komentar