PERSAMAAN REAKSI DAN HUKUM MOLE
Untuk soal
yang berkaitan dengan pereaksi pembatas, menentukan terlebih dahulu zat yang
bertindak sebagai pereaksi pembatas, yaitu jika jumlah mol pereaksi yang
diketahui dibagi koefisien pada persamaan reaksi memberikan nilai lebih kecil
dibanding pereaksi lainnya, maka pereaksi tersebut merupakan pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas akan habis oleh sebab itu yang tersisa setelah reaksi
berakhir bukan merupakan pereaksi pembatas dan banyaknya pereaksi lain yang
bereaksi sama dengan jumlah mol pereaksi pembatas.
Beberapa cara konversi
Dari
mol ke gram atau dari mol menjadi massa
Dari
gram atau dari massa menjadi mol
Mr tidak memiliki satuan yang memiliki satuan massa molar zat itu jadi ketika
akan dikonfersi dari satuan ke satuan yang lain, yang digunakan adalah massa
molar bukan Mr atau Ar. Massa molar memiliki satuan g/mol.
Contoh Soal
Suatu cuplikan senyawa MgCO3.xCaCO3 direaksikan dengan asam sulfat
berlebih manghasilkan MgSO4, CaSO4, H2O dan CO2.
Jika dihasilkan 2 mol gas CO2 permol
MgSO4, maka berapa nilai x…?
Jawab
Langkah-langkah penyelaesaian
1. Menulis persamaan reaksinya (reaksi belum
setara)
MgCO3.xCaCO3 —→ MgSO4 + CaSO4 +H2O + CO2
2. Pada soal 2 mol gas CO2 yang dihasilkan dari setiap mol MgSO4.
Maka persamaan reaksinya akan menjadi
MgCO3.xCaCO3 —→ 1MgSO4 +
CaSO4 +H2O + 2CO2
3. Berilah koefisien yang sesuai pada x agar
jumlah atom diruas kiri dan kanan sama banyak. (biasanya atom yang langsung
berkaitan atau berhubungan dengan x). Agar jumlah atom setara maka x =1. Pada reaksi ini sebenarnya telah
setara sehingga langkah penyelesaiannya cukup sampai langkah nomor 2. Namun
jika belum setara maka harus dilanjutkan ke langkah nomor 3.
Contoh soal
Jika 2 g gas H2 direaksikan dengan 8 g gas O2 berapa massa H2O yang
dihasilkan…..?
Jawab
Langkah-langkah penyelesaian
1) Menulis persamaan reaksi yang setara:
H2 + 1/2H2 —→H2O
2) Konversikan massa senyawa-senyawa atau pereaksi
yang diketahui ke dalam mol
Mol
H2 = 2/Mr.H2 = 2/2 = 1 mol
Mol
O2 = 8/Mr.O2 = 8/32 = 0,25 mol
3) Menentukan reagen pembatas dengan cara: mol
masing-masing spesi yang telah diketahui dibagi dengan koefisien masing-masing
spesies dari persamaan reaksi.
H2 = 1/1 = 1
O2 = 0,25/0,5 atau 0,25/1/2 = 0,5
Jadi O2 sebagai reagen pembatas karena paling
sedikit.
4) Menentukan mol H2O yang dihasilkan
menggunakan persamaan:
5) Karena yang ditanya massa H2O maka
mol H2O yang telah diketahui dikonfersikan menjadi gram,
menggunakana persamaan:
Contoh Soal
Bila serbuk besi 28 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 g belerang (Ar
S=32). Sesuai persamaan reaksi berikut:
Fe + S →FeS
Dari reaksi yang terjadi tentukan pereaksi manakah
yang tersisa setelah reaksi berakhir?
Jawab
Langkah penyelesaian
1. Konversikan massa kedua logam yang telah
diketahui dalam satuan mol.
Mol
besi = 28 g / 56 g/mol = 0,5 mol
Mol
belerang = 20 g / 32 g/mol = 0,6 mol
Dari jumlah mol dari kedua unsur dapat diketahui
bahwa apabila jumlah mol kedua unsur dibagi dengan koefisien masing-masing
unsur pada persamaan reaksi akan diperoleh mol besi lebih kecil dari mol
belerang. Oleh sebab itu yang menjadi pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah
besi.
2. Menentukan mol belerang yang bereaksi. Seperti
yang telah disinggung bahwa pereaksi lain yang bereaksi sama dengan jumlah mol
pereaksi pembatas. Karena besi yang tersedia sebanyak 0,5 mol maka belerang
yang bereaksi adalah 0,5 juga.
3. Jadi massa belerang yang bereaksi = 0,5 mol x Ar S = 0,5 mol x 32 g/mol = 16 g
4. Dan S yang tersisa sebanyak = 20-16 = 4 gram.
Contoh Soal
Berapa mol Al2O3 yang
terbentuk jika dibentuk dari campuran 0,36 mol Al dengan 0,36 mol oksigen
berdasarkan reaksi berikut:
4Al + 3O2 → 2Al2O3
jawab
soal di atas masih berkaitan dengan pereaksi pembatas. Oleh sebab itu jika
dilakukan perhitungan maka akan diperoleh
mol Al/koefisien Al < mol O2/koefisien
O2
maka mol Al sebagai pereaksi pembatas
Contoh Soal
60 g gas etana dibakar secara sempurna dengan 16 g oksigen. Berapa jumlah
molekul H2O yang terbentuk…..
a.
1,20 x 1022
b.
2,40 x 1022
c.
2,40 x 1023
d. 3
x 1023
e.
1,20 x 1024
Jawaban C
Langkah-langkah penyelesaian:
1) Tulislah reaksi yang setara dari proses
pembakaran jika reaksi belum disetarakan dan jika reaksi telah diketahui maka
harus disetarakan terlebih dahulu.
Untuk reaksi pembakaran sempurna produk yang
dihasilkan hanya CO2 dan
H2O sedangkan pemabakaran tidak sempurna produk yang dihasilkan
berupa CO dan H2O.
C2H6 +
7/2O2 → 2CO2 +
3H2O
2) Tentukan mol dari masing-masing massa pereaksi
yang telah diketahui.
Massa
C2H6 = 60 g
mol
C2H6 =
60/30 = 2 mol
massa
O2 = 16 g
mol
O2 = 16/32 = 0,5 mol
3) Dari persamaan reaksi yang telah setara
tentukan pereaksi mana yang akan habis terlebih dahulu (pereaksi pembatas).
mol
C2H6 /
koefisien C2H6 =
2/1 = 1
mol
O2/koefisien O2 =
0.5 / 7/2 = 0,143
karena mol O2/koefisien O2 < mol C2H6/koefisien
C2H6 maka O2 sebagai pereaksi pembatas.
4) Hitunglah jumlah mol H2O yang
dihasilkan. Menggunakan persamaan:
Catatan: Koefisien dan mol yang diketahui disini
adalah spesies atau senyawa yang menjadi pereaksi pembatas.
5) Tentukan jumlah molekul yang ditanyakan dengan
cara mengalikan mol spesi yang ditanyakan dengan bilangan Avogadro.
Catatan: Dari
contoh soal di atas, jika yang ditanyakan hanya mol produk maka langkah
penyelesaian hanya sampai pada tahap 4. Bagaimana jika yang ditanyakan mol CO2?
Untuk CO2 langkah
penyelesaian tetap sama seperti di atas tetapi koefisien yang ditanya menggunakan
koefisien CO2 bukan
koefisien H2O. Tetapi apabila yang ditanyakan adalah volume gas CO2 maka langkah penyelesaian seperti pada
soal-soal dibagian bawah.
Contoh Soal
Logam aluminium larut dalam KOH pekat berdasarkan
reaksi:
2Al
+ 2KOH + 6H2O → 2K(Al(OH)4) + 3H2
Berapa volume gas H2 yang dihasilkan pada STP bila 2,7 g
aluminum yang dilarutkan….
Jawab
1) Pada soal di atas reaksi telah setara jadi
tidak perlu disetarakan
2) Konfersikan massa logam Al yang diketahui ke
dalam mol
3) Tentukan mol H2 yang dihasilkan (perhatikan
koefisien):
4) Karena reaksi dilansungkan pada keadaan standar
maka” satu mol gas gas apa saja memiliki volume 22,4 L. maka
0,15
mol x 22,4 L = 3,36 L
Contoh Soal
Berapa liter
gas oksigen yang dibutuhkan untuk membakar 6 liter gas propana secara
sempurna…?
a.
150
b.
90
c.
75
d.
30
e.
15
Jawaban D
Langkah-langkah penyelesaian
1. Tulislah reaksi yang setara dari proses
pembakaran.
C3H6 + 5O2 → 3CO2 +
4H2O
2. Hitung volume O2 yang dibutuhkan, menggunakan
persamaan:
Contoh soal
Perhatikan persamaan reaksi berikut
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Pada suhu dan tekanan tertentu, berpa perbandingan
volume CO2 dan H2O……..?
Jawab
Tulislah persamaan reaksi yang setara
C3H8(g) + O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Berdasarkan hukum Gay Lussac-Avogadro yang
menyatakan “pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan koefisien zat-zat yang
bereaksi pada fasa gas sama dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi”
Jadi perbandingan volume CO2 dan H2O = koefisien CO2:koefisien
H2O = 3:4.
Contoh Soal
Perhatikan reaksi berikut:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Jika terdapat 4,8 g logam magnesium (Ar Mg=24) dan
HCl berlebih, berapakah liter gas H2 yang dihasilkan pada kondisi standar
(STP)…
a.
2,24
b.
4,48
c.
6,72
d.
11,20
e.
22,40
Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian:
1) Jika reaksi belum setara, setarakan reaksi yang
terjadi dengan memberi koefisien yang sesuai. Pada reaksi di atas telah setara
maka tidak perlu dilakukan penyetaraan.
2) Konversikan massa logam Mg yang diketahui menjadi
mol.
3) Pada reaksi diatas koefisien H2 = koefisien Mg, maka mol H2 = mol Mg = 0,2 mol
4) Hitunglah volume gas H2 yang dihasilkan, dengan cara:
mengalikan mol gas yang ditanyakan dengan 22,4 L. 22,4 merupakan suatu tetapan
dimana 1 mol gas apa saja pada keadaan standar akan memiliki volume sebesar
22,4 L. Karena pada reaksi terdapat 0,2 mol maka volume gas H2 yang dihasilkan dapat dihitung
dengan cara: 0,2 mol x 22,4 liter/mol = 4,48 L.
Contoh Soal
Di dalam laboratorium gas CO2 biasanya
dibuat dengan cara memanaskan padatan KClO3 murni sehingga diperoleh KCl dan O2.
Bila pada keadaan standar (STP) volume O2 yang diinginkan adalah sebesar 16,8 L.
Berapakah massa KClO3 murni
yang dipanaskan…..
Jawab
Reaksi yang setara
2KClO3 → 2KCl + 3O2
VO2 = 16,8 L/mol → mol O2 = 16,8L/22,4L = 0,75 mol
Jadi massa KClO3 murni yang harus dipanaskan sebanyak
61,35 g.
Contoh soal
Reaksi antara KClO3 dengan HCl berkebih adalah sebagai
berikut
KClO3 + HCl → KCl + 3H2O + 3Cl2
Berapa gram KClO3 yang dibutuhkan agar diperoleh 142
gram Cl2?. Jika diketahui Ar K = 39, Cl=35,5, O = 16, H = 1.
Jawab
Konfersikan massa Cl2 yg diketahui ke dalam mol
HCl berlebih artinya KClO3 sebagai pereaksi pembatas, maka:
contoh soal
suatu cuplikan besi sebanyak 5 gram dipanaskan dengan gas klor menghasilkan 10
gram besi(II) klorida. Tentukan persen (%) unsur besi yang terdapat dalam
cuplikan? Jika diketahui Ar.Fe = 56. Ar.Cl=35,5.
Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian
1) Tulislah reaksi berimbang yang terjadi
Fe+Cl2 → FeCl2
2) Konfersikan massa FeCl2 yang diketahui menjadi mol
3) Dari persamaan yang telah berimbang diatas
diketahui bahwa
Koefisien Fe = koefisien FeCl2
Pernyataan ini menyatakan
Mol Fe = mol FeCl2. Karena mol FeCl2 telah diketahui maka mol tersebut sama
dengan mol Fe, yakni 10/127 mol.
4) Konfersikan mol Fe yang telah diketahui menajdi
gram
5) Konfersikan massa Fe ke dalam persen
0 komentar:
Posting Komentar